Sejarah Kosayu

Sejarah Yayasan Kosayu Malang

Pada 16 Januari 1951 Pastor Joseph Wang, CDD yang baru tiba dari Medan (Sumatera Utara) mendapat tugas dari Uskup Malang Mgr. AEJ. Albers, O.carm untuk mendirikan sekolah katolik di kota Malang dalam rangka pelayanan pendidikan bagi anak-anak Tionghua. Pastor Joseph Wang, CDD adalah anggota dari Kongregasi Murid-murid Tuhan / Congregatio Discipulorum Domini disingkat CDD yang didirikan oleh Kardinal Celso Constantini ketika menjabat sebagai Delegatus Apostolik di RRC pada tahun 1929.

Pada 21 Februari 1951 Pastor Joseph Wang, CDD membeli sebuah gedung rusak bekas “Neutrale School” yang terletak di Jalan dr. Soetomo 35 Malang dengan luas tanah sekitar 5.000 meter persegi. Setelah dilakukan perbaikan gedung dan fasilitas yang diperlukan, pada 17 Juli 1951 sebuah sekolah menengah dibuka dengan nama Sekolah Menengah Roma Katolik Tionghua Indonesia (SM-RK Hua-Ind). Proses pembelajaran dimulai dengan 4 ruang kelas dan 1 ruang kantor. Setelah semua proses perbaikan gedung dan fasilitas lainnya selesai pada 19 Maret 1952 pembukaan sekolah secara resmi dilakukan oleh Uskup Malang Mgr. AEJ. Albers, O.Carm dan dihadiri oleh pejabat pemerintah, para imam, biarawan/biarawati, dan para undangan. Pada 19 Maret selanjutnya ditetapkan sebagai tanggal berdirinya sekolah dan hari pesta pelindung sekolah. Pada 20 Desember 1953 Mgr. AEJ. Albers O.Carm memberikan penugasan kepada Pastor Joseph Wang, CDD untuk membuka SMA, dan pada 4 Januari 1954 berdirilah sebuah SMA di kompleks yang sama yaitu di Jalan dr. Soetomo 35. Pada saat itu dibuka 1 kelas bagian B dengan jumlah siswa 27 orang.

Pada 1 Januari 1958 pengurus sekolah TK SD Nan Chiang (Nan Chiang Shiok Shiou) yaitu sebuah sekolah Cina yang berbahasa pengantar bahasa Mandarin menyerahkan penyelenggaraan sekolah tersebut pada Pastor Joseph Wang, via Keuskupan Malang sebagai pemegang mandat resmi. Sekolah Nan Chiang terletak di Jalan Kota lama 28-30 Malang (sekarang Jalan laksamana Martadinata 80) memiliki 2 kelas untuk TK dan 6 kelas untuk SD.

Pada 1 Agustus 1958 bersamaan dengan tahun pelajaran baru pastor Yoseph Wang, CDD membuka asrama putra untuk siswa SMP dan SMA dengan nama Asrama Putra SMP-SMA Santo Yusup dengan jumlah siswa seluruhnya 36 orang dan pada 1 Desember 1959 nama sekolah diubah menjadi Kolese Santo Yusup. Pada 1 Agustus 1963 TK-SD Nan Chiang yang sudah berubah nama menjadi TK-SD Katolik Santo Yusup I diserahkan kembali kepada Yayasan Karmel Keuskupan Malang.

Pada saat yang bersamaan di unit SMA dilaksanakan pembangunan gedung bertingkat tiga. fasilitas baru ini dibangun di bekas lapangan basket dan akan digunakan untuk memindahkan asrama dan menambah fasilitas SMA. Pembangunan tersebut selesai pada awal tahun pelajaran 1966.

Pada tahun 1972 mulai dibangun fasilitas gedung baru yang terdiri atas 9 kelas di atas tanah seluas 2 hektar di daerah Blimbing dan pada 1 September 1974 gedung tersebut mulai ditempati. Pada pembukaan tahun pelajaran baru, 1 Januari 1975 aktivitas pembelajaran SMA mulai dipindahkan dari kompleks Soetomo ke Blimbing dan pada 19 Maret 1975 pembukaan resmi kompleks Blimbing dilakukan oleh Walikota Malang Bapak Sugiyono yang diawali pemberkatan gedung oleh Uskup Malang Mgr. Hadisumarta, O.Carm.

Pada 16 Juli 1975 di kompleks Soetomo dibuka 2 kelas TK dengan nama TK Katolik Santo Yusup II dan 2 kelas SD dengan nama SD Katolik Santo Yusup II. Pada 1 Januari 1976, bersamaan dengan pembukaan tahun pelajaran baru, asrama putera SMA mulai menempati gedung baru di kompleks Blimbing.

Pada awal pendiriannya, sekolah-sekolah Kolese Santo Yusup seluruhnya bernaung di bawah badan hukum Misi Katolik Keuskupan Malang. Atas kepercayaan Uskup Malang mulai 23 Maret 1976 pengelolaan sekolah-sekolah tersebut sepenuhnya diserahkan kepada Kongregasi Murid-murid Tuhan (CDD) di bawah satu Yayasan yang diberi nama Yayasan Kolese Santo Yusup yang berkedudukan di kota Malang.

Pada 15 Agustus 1976 pembangunan SMA tahap pertama boleh dikatakan sudah selesai, terdiri atas 16 ruang kelas, 1 ruang kantor guru, 1 ruang kantor tata usaha, 6 ruang kecil untuk kepala sekolah dan lain-lain, 1 ruang pertemuan, 1 ruang tamu, 1 ruang perpustakaan, dan 3 ruang untuk Laboratorium Biologi, Kimia, dan Fisika. Selain itu, terdapat juga 1 kapel dengan kapasitas 300 orang, 1 aula besar dengan kapasitas 1.000 orang, dan kompleks asrama putra dengan kapasitas 148 orang. Pada tahun 1978 di kompleks Blimbing dibuka satu TK dengan nama TK Katolik Santo Yusup III, satu SD dengan nama SD Katolik Santo Yusup III, satu SMP dengan nama SMP Katolik Kolese Santo Yusup II, satu asrama baru yaitu asrama putra SMP dengan kapasitas 140 orang, dan pada saat yang bersamaan SMA menambah 4 ruang kelas baru. Pada tahun 1979 dibuka satu asrama putri SMP-SMA dengan kapasitas 48 orang, SMA menambah lagi 4 ruang kelas baru, juga dibangun satu kompleks dapur pusat.

Pada tahun 1986 Yayasan Kolese Santo Yusup menjadi anggota Yayasan Dana Pensiun Lembaga-lembaga Katolik (Yadapen) yang berkantor pusat di Semarang. Dengan menjadi anggota Yadapen semua guru dan karyawan tetap yang memasuki masa pensiun akan mendapatkan uang pensiun dari Yadapen.

Tahun 1986 proses pendirian dan pembangunan rumah retret Sawiran dimulai. Pembangunan selesai dan diresmikan pada April 1991. rumah Retret Sawiran didirikan sebagai tempat melakukan pendampingan dan pembinaan model Civita kepada siswa-siswi semua sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Kolese Santo Yusup. Selain itu, Rumah Retret Sawiran juga melayani dan melakukan pendampingan retret/ khalwat, rekoleksi, pendalaman iman dan alkitab, bimbingan rohani, pembinaan, seminar, penataran, lokakarya, pertemuan, reuni dan sejenisnya yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok umat.

Rumah retret Sawiran terletak di tepi barat (kanan) jalan raya Purwodadi-Nongkojajar, 15 km sesudah Purwodadi atau 6 km sebelum Nongkojajar pada ketinggian 900 dpl. fasilitas yang dimiliki oleh rumah retret ini antara lain: (1) Ruang doa (1 kapel besar, 1 kapel kecil untuk susteran, dan 1 ruang samadi yang digunakan untuk pentahtaan sakramen Mahakudus), (2) Ruang Pertemuan (1 aula untuk 500 orang, 2 ruang pertemuan masing-masing untuk 70 orang, dan 1 ruang pertemuan untuk 30 orang), (3) Dua ruang sekretariat, (4) unit pelayanan (kantin, Devotionalia dan cinderamata, tanaman), (5) camping ground, (6) Dua unit tempat menginap (unit A terdiri atas 34 kamar dan unit B terdiri atas 32 kamar), (7) unit-unit kamar keluarga dengan kapasitas total 26 kamar, (8) Dua ruang makan masing-masing untuk 100 orang, (9) Ruang perpustakaan, (10) Ruang rekreasi, (11) Ruang tamu / konsultasi, dan pengakuan, (12) Tempat olahraga di ruang terbuka dan di dalam ruangan (termasuk 1 unit kolam renang).

Tahun 1988, Yayasan Kosayu mendirikan Lembaga Pendidikan Komputer (LPK) Kosayu dan berkantor di salah satu ruang SMAK Kosayu. Tahun 1999, seiring dengan bertambahnya volume kegiatan, penambahan, dan perluasan lapangan kerja, LPK Kosayu memindahkan kantornya di sebagian lantai 1 dan lantai 2 Poliklinik Panti rahayu. jangkauan pelayanan LPK Kosayu meliputi pendidikan komputer di seluruh sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Kosayu Malang dan masyarakat luas. Pada 25 Mei 1999 LPK Kosayu terakreditasi dengan nilai A hingga sekarang. Dewasa ini, LKP Kosayu juga menyelenggarakan program pengabdian masyarakat dalam bentuk pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Persiapan Lomba Komputer, Ujian Lokal Komputer, Ujian Negara Komputer, dan Olimpiade Komputer.

Pada 24 januari 2000 SDK Santo Yusup I diserahkan kembali oleh Yayasan Karmel kepada Yayasan Kosayu dalam sebuah acara serah terima yang dihadiri oleh Rm. Hudiono, Pr. mewakili Yayasan Karmel dan Rm. Yuki Hartandi mewakili Yayasan Kosayu. Acara penyerahan tersebut hanya bersifat lisan, secara administratif penyerahan dilakukan pada 26 januari 2000 di kantor Yayasan Karmel oleh Rm. Hudiono, Pr. kepada Rm. Yuki hartandi, CDD. dan sejak saat itu SDK Santo Yusup I kembali ke Yayasan Kosayu hingga sekarang.

Pada 6 September 2002, dibentuklah panitia pembangunan Aula wilayah Sutomo yang diketuai oleh Ir. Indriati Sosrokusumo (alumni 1976) dan pada 14 Januari 2006 gedung diserahkan oleh panitia pembangunan aula kepada Ketua Yayasan Rm. Willy M. Batuah CDD. Pada 1 juli 2005, pembangunan gedung serbaguna dan perpustakaan SMAK Kosayu dimulai dengan ibadat pemberkatan pemasangan tiang pancang oleh Rm. Marianus, CDD. Yayasan Kolese Santo Yusup Malang secara keseluruhan memiliki dan menyelenggarakan pendidikan di 3 TK, 3 SD, 2 SMP, dan 1 SMA. Selain itu, yayasan juga memiliki 1 LPK (Lembaga Pendidikan Komputer), 1 Poliklinik, 1 rumah retret di Sawiran, Nongkojajar, Kab. Pasuruan.

Sejarah Yayasan Kosayu Cabang Denpasar

Berawal dari keinginan Mgr. Vitalis Jebarus, SVD dan didukung oleh Provinsial SVD P. Mariatma, SVD kemudian disambut oleh Rm. Willy Malim Batuah, CDD maka terbentuklah benih Yayasan Kolese Santo Yusup Denpasar. Benih tersebut tumbuh melalui cukup banyak pertemuan pada awal tahun 1986, yang kemudian dituangkan dalam surat resmi tertanggal 13 Agustus 1986 dari Keuskupan Denpasar yang ditandatangani oleh Mgr. Vitalis Jebarus, SVD selaku uskup Denpasar dan P. Mariatma, SVD selaku Provinsial SVD dan Ketua Yayasan Swastiastu (sekarang Yayasan Insan Mandiri) kepada Rm. Willy Malim Batuah, CDD selaku Ketua Yayasan Kolese Santo Yusup Malang dengan tembusan kepada Rm. Hilarius Sutiono, CDD selaku Provinsial CDD. Surat tersebut berisi permohonan kesediaan Yayasan Kolese Santo Yusup bekerja di Keuskupan Denpasar dalam bidang pendidikan formal/nonformal, kerasulan kategorial, karya medis dan atau sosial ekonomi rakyat. Permohonan tertulis tersebut mendapat balasan melalui surat tertanggal 27 September 1986 dari Yayasan Kolese Santo Yusup Malang, dengan isi menerima tawaran tersebut setelah mengadakan pembicaraan dengan Romo Provinsial CDD dan Romo Superior general CDD yang pada saat itu berkunjung ke Indonesia.

Pada juli 1987, tahun pelajaran 1987–1988 TKK Santo Yusup Bangli dibuka. Setelah bangunan induk selesai pada September 1987, dilaksanakan pemberkatan TKK Santo Yusup Bangli oleh Rm. Willy Malim Batuah, CDD. TKK ini awalnya bernama TKK Swastiastu Bangli berlokasi di Jalan Brigjen Ngurah Rai No. 90 Bangli, telepon (0366) 91106, di atas tanah seluas 1.004 m2 dan bangunan seluas 292, 6 m2 dengan sarana prasarana yang sederhana, ruangan menggunakan garasi. Kepala Sekolah pertama dan sekaligus menjadi guru yaitu: Ibu Trianingsih Herry Wardani dengan 27 peserta didik. Kegiatan operasional dari tahun pelajaran 1987 – 1988 sampai dengan tahun pelajaran 1993 – 1984, tepatnya 11 April 1994 di bawah naungan Yayasan Swastiastu (sekarang Yayasan Insan Mandiri), setelah itu seluruh kegiatan operasional dilimpahkan kepada Yayasan Kolese Santo Yusup.

Pada Juli 1988 TKK Santo Yusup Klungkung dibuka. TK ini awalnya bernama TKK Swastiastu Klungkung, lokasinya di Jalan Dewi Sartika No. 47 Semarapura Tengah, Klungkung, telepon (0366) 21814 di atas tanah seluas 2.400 m2 dan dibangun bangunan seluas 351, 50 m2 pada januari 1987. Kegiatan operasional pada awal tahun pelajaran 1988- 1989 sampai dengan tahun pelajaran 1993-1994, tepatnya 11 April 1984, di bawah naungan Yayasan Swastiastu (sekarang Yayasan Insan Mandiri), setelah itu seluruh kegiatan operasional dilimpahkan kepada Yayasan Kolese Santo Yusup hingga sekarang.

Rumah Khalwat Tegaljaya mulai dibangun pada awal tahun 1988, di atas tanah seluas 6.300 m2, pembangunan dilaksanakan dan selesai untuk tahap pertama pada April 1991, ditandai dengan penerimaan peserta: retret, seminar, lokakarya dll. Peresmian Rumah Khalwat Tegaljaya dilaksanakan pada 07 juli 1993, dengan misa pemberkatan yang dipimpin oleh Mgr. Vitalis jebarus, SVD, Romo Superior General CDD, Provinsial CDD Indonesia, dan Komunitas CDD. Tujuan utama pembangunan rumah Khalwat Tegaljaya ini adalah pembinaan di bidang rohani, secara khusus generasi muda.

Fasilitas yang tersedia di Rumah Khalwat Tegaljaya adalah: (1) Kamar tidur sebanyak 60 kamar, terdiri dari 7 unit yang dapat menampung maksimal 150 orang, (2) Aula kecil, dapat menampung maksimal 50 orang dan aula besar yang dapat menampung 250 orang serta ruang serbaguna dapat menampung 60 orang, (3) Kapel kecil, untuk kegiatan doa harian Komunitas Suster-Suster CIJ dan Komunitas Romo/ Frater CDD dan kapel besar dapat menampung 300 orang, (4) ruang makan dengan kapasitas 150 orang, (5) ruang sekretariat untuk panitia penyelenggara, (6) Kantor penerima tamu, (7) Perpustakaan. Sejak awal pembukaan yaitu April 1991 sampai dengan 1995 dipimpin oleh Emanuel Frans Supriyanto, kemudian dilanjutkan oleh Ir. Didik Sugiarto sampai dengan sekarang dan dibantu oleh 50 orang karyawan.

Pada April 1995, gedung TKK Tegaljaya dibangun di atas tanah seluas 2.800 m2 dan selesai pada bulan juli, tepat saat TKK Tegaljaya memulai tahun pelajaran 1995-1996. TKK Tegaljaya dari awal hingga kini dipimpin oleh Stefana Tri Raharsi, saat pertama dibuka jumlah peserta didik 50 siswa. Saat ini 2008-2009 dibantu 11 orang guru dan 7 orang karyawan, TKK Tegaljaya memiliki 268 peserta didik.

Pada 27 Oktober 1993 dibentuklah Yayasan Kolese Santo Yusup cabang Denpasar di hadapan notaris Piet Puriatma, SH, akte notaris no 153, dengan susunan kepengurusan sebagai berikut: (1) Ketua: Emanuel Frans Supriyanto, (2) Sekretaris: Drs Piet I Wayan lamun, (3) Bendahara: I Made lokananta. Kepala Kantor Yayasan Kosayu cabang Denpasar dirangkap oleh Ketua Yayasan Kolese Santo Yusup cabang Denpasar sampai dengan tanggal 30 Juni 2001, kemudian digantikan oleh Vinsensius Riada Mone pada tanggal 01 Juli 2001 sampai sekarang dengan didampingi 4 staf.

Setelah TKK Tegaljaya berdiri, timbul pemikiran untuk menampung lulusan mereka di bangku SD,tetapi karena kendalan dana pembangunan gedung SD belum memungkinkan, timbullah langkah praktis yaitu menggunakan 1 ruang TKK Tegaljaya. langkah ini yang menjadi awal pendirian SD Tegaljaya, tepatnya juli 1996. Bersamaan dengan dimulainya operasional SD Tegaljaya, saat itu pula gedung dibangun 2 lantai dengan 14 lokal. Tahun kedua, SD Tegaljaya sudah menempati gedung sendiri. Tahun pelajaran 2002-2003 SD Tegaljaya memiliki 28 lokal. Tahun ajaran 2001-2002 meluluskan 30 siswa sebagai lulusan pertama.

Pada Juli 1997 dibuka taman bermain dan penitipan anak Tegaljaya. Pendirian Taman Bermain dan Penitipan anak bertujuan melayani karyawan. fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas yang juga memiliki bayi/anak kecil. Saat itu, unit ini masih satu atap dengan TK Tegaljaya, tetapi mulai Juli 1998 Taman bermain dan Penitipan Anak menjadi Unit yang berdiri sendiri.

Pada tahun 1997, Balai Pengobatan Kosayu dibuka. Tujuannya adalah melayani karyawan yang sakit. Dalam perjalanan, masyarakat sekitar juga turut memanfaatkan Balai Pengobatan Kosayu. Pelayanan Pengobatan mulai jam 08.00-20.00 WITA. Saat ini, pelayanan kesehatan dilakukan oleh 2 orang perawat, sebagai penanggung jawab adalah G. Ni luh Putu Wiratini.

Pada awal tahun 2000, Percetakan Condido mulai dirintis dengan bermodalkan 2 mesin cetak dan 1 komputer. Penanggung jawab Percetaan Condido ini adalah Agustinus Prayitno, saat ini dibantu 5 orang Karyawan.

SMP Tegaljaya merupakan unit pendidikan termuda di antara unit lainnya di Yayasan Kolese Santo Yusup cabang Denpasar. Berdirinya SMP Tegaljaya didasari pemikiran bahwa SD Tegaljaya sudah memiliki lulusan pertama, yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP. Dengan lokasi yang sama dengan SD Tegaljaya di jalan Kubu gunung Tegaljaya, Kuta utara, Badung, SMP Tegaljaya didirikan dan memiliki 2 ruang kelas.

Di awal operasionalnya tahun 2002, SMP Tegaljaya dipimpin oleh Bapak Vinsensius Riada Mone, SH sebagai Kepala Sekolah, dengan didampingi oleh 11 guru, 2 orang karyawan tata usaha dan 1 orang karyawan kebersihan. SMP baru ini memiliki 1 kelas dengan jumlah siswa 39, yang dibagi dalam 2 kelas. Kelas 1-A berjumlah 19 siswa dan kelas 1-B berjumlah 20 siswa. Pada tahun pelajaran 2008/2009 jumlah siswa sudah meningkat yaitu berjumlah 212 siswa. Goa Maria Air Sanih adalah tempat yang disediakan untuk memberi penghormatan yang khusus kepada Bunda Maria, selain itu juga disediakan lahan untuk berkemah baik untuk Pramuka maupun untuk kegiatan lainnya. Sekeliling Goa Maria ditanami tanaman keras, tanaman buah-buahan dan tanaman semusim di sela-selanya.

Sejarah TKK dan SDK Santo Yusup Bekasi

Kehadiran TKK Santo Yusup di Perumahan Mutiara Gading City merupakan langkah awal kerja sama dengan pihak Pengembang Grup ISPI dengan Biara CDD, pemilik Yayasan Kolese Santo Yusup, dan Biara CIJ sebagai pelaksana. Rm. Yuki, CDD, Sr. Robertin CIJ (Dewan Pimpinan CIJ), Sr. Yasintha CIJ dan pihak ISPI melakukan survei pertama ke lokasi bersama pada 22 April 2012.

Tanggal 12 Juni 2012 dilaksanakan pemberkatan ruang kelas TKK Santo Yusup Bekasi oleh Rm. Yuki, CDD dan hadir juga fr. Alex, CDD. ruangan yang diberkati terdiri atas ruang belajar dan ruang Kepala Sekolah yang berupa ruko dua lantai. Pemberkatan dilanjutkan pada rumah tinggal para suster CIJ.

Rm. Willy, CDD pertama kali mengadakan pertemuan dengan Kepala Sekolah TKK Santo Yusup Bekasi, Sr. Yasintha CIJ, dan pihak ISPI pada 6 juli 2012. Tanggal 16 juli 2012 menjadi hari pertama sekolah dengan jumlah murid 15 anak. Play Group terdiri dari 3 anak, TK A terdiri dari 6 anak, dan TK B terdiri dari 6 anak. Pada tahun ajaran berikutnya, jumlah murid bertambah 27 anak dan terus bertambah hingga sekarang. Provinsial CDD, Rm. Lodewijk Tshie, CDD, mengadakan kunjungan pertamanya pada 7 Maret 2013 bersama Rm. Willy, CDD, Rm. Yuki, CDD dan Rm. Hilarius, CDD.

Tanggal 14 Juni 2013 diadakan ibadat syukur akhir tahun pelajaran dan pelepasan angkatan pertama TKK Santo Yusup Bekasi yang di pimpin oleh Rm. Willy, CDD dan diakhiri dengan ibadat syukur serta peresmian SDK Santo Yusup Bekasi dengan kepala sekolah Sr. Yasintha, CIJ. Sr. Yuliana Ujut, CIJ menggantikan Sr. Yasintha, CIJ sebagai Kepala Sekolah TKK Santo Yusup Bekasi.

Pembukaan SDK Santo Yusup Bekasi pada 15 Juli 2013 dengan 27 siswa yang terdiri atas 6 anak dari TKK Santo Yusup Bekasi dan 21 anak dari TK lain. Tanggal 10 juli 2013 dilaksanakan perberkatan ruang kelas SDK Santo Yusup Bekasi dan ruang Kepala Sekolah di sebuah ruko 2 lantai oleh Rm. Yuki, CDD. Awal dari suatu yang dianggap tidak mungkin sekarang menjadi nyata dengan bertambahnya jumlah murid setiap tahun. Pada 27 Maret 2015, peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah oleh pihak ISPI. upacara peletakan batu pertama dipimpin oleh Rm. Yuki, CDD dan hadir pula Rm. Hilarius, CDD. Proses pembangunan dimulai pada bulan September 2015. Pelan tapi pasti dengan motto “TETAP BERSEMANGAT“ dan pengorbanan tinggi serta keyakinan bahwa Tuhan akan tetap menyertai, semoga TKK dan SDK Santo Yusup Bekasi terus berkembang.